Thursday, May 3, 2012

Seleksi SNMPTN

JAKARTA - Dari 57.267 kursi yang dipersiapkan oleh perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), hanya 46.706 terisi. Ada selisih sekira 10 ribu bangku kosong. Ketua Pelaksana SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto menjelaskan, selisih tersebut disebabkan karena daya tampung yang disediakan ternyata lebih besar dari pendaftar jalur undangan yang memenuhi kualifikasi. "Ini hanya masalah eligibiliats yang ditetapkan panitia. Kuota yang ditetapkan merupakan prediksi. Ternyata, setelah diseleksi sesuai persyaratan yang ditetapkan panitia, jumlahnya justru berlebih," kata Herry di gedung Kemendiknas. Seleksi SNMPTN jalur undangan dilakukan dua tahap. Seleksi pertama dilakukan PTN pilihan pertama terhadap tiga program studi siswa.
Seleksi berikutnya dilakukan oleh PTN kedua untuk tiga program studi lainnya. Proses seleksi juga melibatkan kuota yang ditetapkan tiap PTN untuk tiap prodi yang dipilih siswa. Tahun ini, panitia SNMPTN membuka jalur undangan SNMPTN untuk pertama kalinya. Jalur ini memberikan kepercayaan kepada kepala sekolah untuk merekomendasikan siswa konsisten yang meraih prestasi di sekolah untuk langsung mendaftar ke PTN di seluruh Indonesia. Pada tahun pertama penyelenggaraannya, 257.064 siswa dari 8.227 SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia ambil bagian dalam jalur undangan SNMPTN. Hanya 232.948 siswa yang direkomendasikan memanfaatkan seleksi melalui jalur undangan tersebut. Jumlah inilah yang kemudian diseleksi oleh tiap PTN.(abe) Dengan membuka jalur undangan SNMPTN itu lebih membuka kesempatan bagi siswa-siswa yang memang berprestasi di sekolahnya. Hal tersebut lebih membuka kesempatan serta memberi motivasi kepada siswanya yang di tunjuk atau direkomendasikan tersebut untuk terus berusaha serta meningkatkan kemampuannya. Karena sekolah telah memberinya kepercayaan jadi lebih memberikan motivasi karena dari begitu banyak siswa yang terdapat disekolahnya, dia dapat terpilih untuk dikirim mengikuti jalur SNMPTN undangan. Hal tersebut juga memberi dampak positif bagi Indonesia, karena siswa-siswi yang akan diterimah memang benar-benar siswa yang berprestasi dan berkompeten. Dengan dibukanya jalur ini juga mengurangi angka ketidak jujuran yang juga dapat di katakan melanggar hukum yakni teerjadinya perjokian pada saat diselenggarakan tes SNMPTN. Hal tersebut juga dapat membantu Indonesia untuk menghadapi THGA karena nantinya akan dihasilkan generasi yang berkualitas. Dengan memiliki masyrakat byang berkualitas dan berkopeten, maka Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia internasional.

0 comments:

Post a Comment