Thursday, May 3, 2012

Hujan Asam


Bandung dihantui bahaya hujan asam. Tingginya pencemaran udara berbagai macam hal seperti pembuangan gas emisi transportasi dan industri, meningkatkan ph air hujan. Dari normal dan bersifat basa sekitar 5,6 bisa menurun drastis dan asam hingga 4,5. Menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, di Bandung, Rabu (22/10), di wilayah Bandung dan sekitarnya, indikasi timbulnya hujan asam bisa dilihat dari munculnya bekas sulfat berwarna hijau pada patung tembaga di beberapa tempat.
       Hujan asam menyebabkan banyak dampak negatif bagi lingkungan seperti misalnya kanker kulit, dapat menyebabkan besi berkarat, dan menyebabkan tumbuhan mati apabila terkena hujan asam karena pH dari air hujan asam terlalu itnggi sehingga dapat mematikan enzim-enzim dalam tumbuhan tersebut mati.Peristiwa hujan asam dapat dicegah dengan cara mengurngi jumlah polusi udara seperti asap dari pabrik-pabrik serta asap kendaraan bermotor.
Selain itu kita harus menanam pohon untuk mengurangi kadar CO2 di udara karena tumbuhan hijau dapat menyerap gas COyang digunakan untuk proses fotosintesis kemudian akan diubah menjadi gas Oyang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia karena gas Oadalah gas yang dibutuhkan manusia untuk bernafas. jika manusia kekurangan gas Ountuk bernafas, maka manusia akan meninggal. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga lingkungan kita dari polusi udara.

1 comments:

Thata tUch aNaG SciEncE said...

, cuma ingin menambahkan saja Proses Pembentukan Hujan Asam

Akhir-akhir ini cuaca semakin tidak menentu, seringkali terlihat teriknya matahari dan tiba-tiba mendung lalu turun hujan. Pada kali ini akan sedikit mengulas mengelai Proses Pembentukan Hujan Asam, mengapa dapat terjadi hujan asam? Inilah pembahasannya, semoga bermanfaat.

Hujan asam ini dapat terbentuk akibat dari proses reaksi gas yang mengandung sulfat. Sulfat dioksida (SO2) yang bereaksi dengan Oksigen (O2) dengan bantuan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.

Proses ini akan menghasilkan sulfat trioksida (SO3) yang menyatu setelah reaksi tersebut, yakni melalui air laut yang naik ke udara dengan tujuan menghasilkan asam sulfida (H2SO4), proses ini kemudian menyatu dengan gas yang terdapat di udaraseperti amonia yang menghasilkan susunan partikel baru yaitu asam sulfat amonia.

Partikel yang tersisa dan mengendap di udara akan membentuk tetesan halus yang dipindahkan oleh angin dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Ketika tempat jatuhnya air hujan sudah tepat, maka tetesan asam belerang (sulfat) dan butiran-butiran sulfat amonia akan terurai di air hujan dan jatuh ke permukaan bumi menjadi hujan asam.

Hujan asam tidak baik untuk lingkungan hidup (ekosistem) dan sangat berbahaya jika digunakan oleh manusia, karena air hujan asam mempunyai rasa yang sangat pahit dan dapat meningkatkan kadar keasaman air.

Nitrogen Oksida (NO) bersama sulfat oksida (SO) merupakan bagian dalam pembentukan hujan asam. Nitrogen oksida akan mengubah oksigen dan sinar ultraviolet menjadi asam nitrogen. Seperti zat yang lainnya, ia akan tersisa di udara bersama hembusan angin serta mendapatkan tempat yang cocok untuk hujan deras, kemudian terurai membentuk hujan asam yang terasa pedas dan menyengat.

Post a Comment